Tag: Gerilyawan Tua Palestina yang Dipenjara Israel

Gerilyawan Tua Palestina yang Dipenjara Israel

Gerilyawan Tua Palestina yang Dipenjara Israel, Tewas sebab Kanker

Pihak berhak mengkonfirmasi seseorang pejuang tua Palestina yang dipenjara sama tua hidup oleh Israel tewas sebab kanker pada Selasa, 20 Desember 2022. Wujud ini sempat diucap oleh Kepala negara Palestina Mahmoud Abbas dalam ceramah di PBB

Nasser Abu Hmaid, salah satu penggagas Bagian Syahid Al- Aqsa, kapak bersenjata aksi Fatah Abbas, dihukum sebab menewaskan 7 orang Israel serta merancang serbuan yang lain. Bagian dikira selaku golongan teroris di Israel serta Barat.

Ia menempuh sebagian ganjaran sama tua hidup serta sudah terletak di bui semenjak 2002.

berita terbaru di indonesia hanya di Berita yogyakarta

Di Ramallah, area Pinggir Barat yang diduduki Israel, badan bersenjata kelompok Fatah Abbas berunjuk rasa di jalan- jalan, sebagian menembakkan senapan ke hawa saat sebelum mereka memublikasikan pembuatan golongan bersenjata terkini yang diucap” Raja hutan Berkedok”, julukan gerilya buat Hmaid.

Kantor informasi sah Palestina WAFA mewartakan, Abbas mendakwa Israel melalaikan keinginan kedokteran Abu Hmaid serta menyangka Israel bertanggung jawab atas kepergiannya. Layanan Bui Israel berkata Abu Hmaid, 50 tahun, sudah menyambut” pemeliharaan yang teliti serta berkepanjangan” buat kanker paru- parunya.

Ibunya berkata ke alat Voice of Palestine, sehabis situasi kesehatan Abu Hmaid memburuk, Layanan Bui memindahkannya ke rumah sakit di luar bui serta membiarkan keluarga mendatanginya sesaat pada Senin, 19 Desember 2022 di hadapan pengawal.

” Alhamdulillah, aku serta kerabat laki- lakinya bisa melihatnya serta melafalkan aman bermukim,” tuturnya. Ia sendiri berambisi jenazah buah hatinya hendak dibebaskan buat dimakamkan.

Dalam pidatonya di Konferensi Biasa PBB pada September 2022, Abbas berkata banyak orang Palestina berikan ketahui” narapidana heroik Nasser Abu Hmaid serta sahabatnya kalau dini hari hendak tiba, serta inilah waktunya kaitan mereka diputuskan”.

Ismail Haniyeh, kepala politik dari golongan saingan Islam Hamas, berkabung atas kematian Hmaid dalam suatu statment selaku” kesalahan yang tidak hendak didiamkan sedemikian itu saja.”