SEKS BEBAS
SEKS BEBAS MENYEBABKAN BERBAGAI PENYAKIT
Dewasa ini seiring perkembangan jaman yang sudah global serta masuknya budaya asing terutama budaya barat yang ditelan mentah-mentah oleh masyarakat kita tanpa mamilah antara budaya bernilai positif dan budaya bernilai negatif. Banyak remaja-remaja dan para pemuda yang mengadaptasikan ke dalam kehidupan mereka tetapi alangkah sayangnya kebanyakan yang diserap adalah budaya yang bernilai negatif. Sebagai contoh yang marak adalah budaya seks bebas yang banyak diadaptasi oleh orang muda di Indonesia baik yang masih berstatus pelajar,mahasiswa, dan orang dewasa lainnya. Banyak juga yang tinggal dalam 1 atap tanpa didasari oleh ikatan pernikahan bahasa gaulnya kumpul kebo.
berita terbaru hanya di sini => Kakek Merah
Dalam melakukan praktek seks bebas ini sebenarnya sangat merugikan bagi mereka yang menjalani terutama para wanitanya, walaupun resiko juga bisa berakibat kepada pria. Ada berbagai penyakit yang bisa menyerang saat seseorang sering melakukan seks bebas dan berganti pasangan yaitu penyakit kelamin, HIV, AIDS, kanker servik, rusaknya rahim (jika melakukan beberapa kali aborsi dikarenakan memang belum siap atau belum mau untuk menikah). Walaupun kelihatan lebih dominan wanita yang bisa diserang penyakit berbahaya dan mematikan, para pria juga mengalaminya selain penyakit kelamin, HIV dan AIDS bahkan juga bisa menyebabkan lelaki mengalami kemandulan, dan juga kanker prostat.
Di Indonesia sendiri makin bertambahnya kasus penyakit berbahaya HIV dan AIDS, bahkan kenaikannya yang signifikan dan sayangnya beberapa orang wanita yang mengidap HIV,AIDS disebabkan oleh orang yang sama ( misal si lelaki sudah mengidap dari wanita lain dan ketika berhubungan dengan wanita lainnya maka kemungkinan besar mereka juga akan mengidap penyakit yang sama. Jaman globalisasi memang merupakan jaman yang sudah bebasnya budaya dan perekonomian yang masuk tetapi seharusnya kita bisa memilah mana yang harus kita adaptasi atau kita tolak. Untuk menghindari [enyakit kelamin yang paling banyak terjadi setidaknya melakukan seks dengan pasangan dalam ikatan pernikahan dimana ketika melakukan seks dengan pasangan kita tidak memiliki rasa bersalah (karena Indonesia rata-rata penduduknya memiliki keyakinan keagamaan, dimana seks bebas itu larangan dalam setiap agama) dan pastinya terhindar dari penyakit tersebut.